Jakarta ( Berita ) : Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring di Jakarta, Senin [04/04] , minta media mendukung promosi kegiatan ASEAN khususnya saat Indonesia menjadi ketua pada 2011.
“Indonesia menjadi Ketua ASEAN 2011 sehingga akan banyak pertemuan di Indonesia, jadi perlu bekerja sama dengan media untuk sosialisasi kegiatan tersebut,” katanya dalam acara “Chief Editor Meeting” tentang peran dan dukungan media terhadap keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2011.
Tifatul mengatakan, dengan hampir 600 rencana kegiatan sepanjang 2011, masyarakat perlu terlibat sekaligus merasakan langsung manfaat kegiatan-kegiatan tersebut khususnya dari segi ekonomi.
“Misalnya dalam acara ASEAN Regional Forum Disaster Relief (ARF DiREx) di Manado bulan lalu, hampir 3.000 orang delegasi hadir, artinya semua pihak harus siap, termasuk sektor pariwisata supaya Indonesia dikenal masyarakat internasional,” tambahnya.
Ia mengakui bahwa ASEAN masih kurang dikenal oleh masyarakat Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika memiliki tanggung jawab untuk memperkenalkan ASEAN namun tetap membutuhkan dikungan dari semua pemangku kepentingan, termasuk media.
“Saya dalam beberapa kesempatan menghimbau agar disajikan keberimbangan informasi, memang terdapat fakta adanya kerusuhan di beberapa daerah namun kan juga ada prestasi yang dicapai, jadi saya minta keberimbangan antara berita fakta dan berita positif,” ucapnya.
Menurutnya, sayang bila Indonesia dipandang sebagai negara yang kurang aman oleh negara lain sehingga mengurungkan niat untuk melakukan investasi atau berkunjung ke Indonesia karena berita yang kurang berimbang.
Dalam kesempatan yang sama, Direaktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Andri Hadi mengatakan bahwa pemahaman mengenai ASEAN masih terbatas untuk kalangan menengah atas.
“Pemahaman ASEAN memang masih berada di masyarakat menengah atas, sementara kalangan menengah bawah dan yang berada di daerah masih perlu ditingkatkan, tanpa keterlibatan media sulit untuk menjangkau rakyat Indonesia mengenai ASEAN,” katanya.
Ia mengatakan, sejauh ini sudah ada bentuk kerja sama yang dilakukan Kemlu dengan media mengenai ASEAN seperti membuat rubrik ASEAN di beberapa media cetak, namun untuk televisi masih dicari bentuknya.
“Perlu ada strategi kehumasan yang tepat, terutama menjelang KTT ASEAN pada 7-8 Mei 2010, termasuk dengan memasang baliho-baliho ASEAN di Jakarta menjelang KTT itu, namun tentu perlu mencari aktivitas konkrit lainnya demi menumbuhkan rasa memiliki ASEAN dalam masyarakat,” jelasnya,
Guna mendukung target tercapainya Komunitas ASEAN 2015, Keminfo sudah meluncurkan situs www.aseancommunityindonesia.org perisi program-program ASEAN selama Indonesia menjadi ketua.
“Isinya bukan hanya mengenai rapat namun semua kegiatan ASEAN termasuk sosial budaya yang menekankan keterlibatan masyarakat untuk mencapai komunitas ASEAN 2015,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Keminfo, Freddy H. Tulung.
Ia mengaku terdapat beberapa acara ASEAN yang berbasis komunitas seperti ASEAN Jazz Festival, ASEAN Culinary Festival dan juga ASEAN Journalist Meeting yang saat ini diketuai oleh Direktur Perum LKBN ANTRA Ahmad Mukhlis Yusuf.
“Masyarakat harus siap dengan Komunitas ASEAN 2015, bila tidak, masyarakat sendiri yang akan kesulitan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga sudah menerbitkan Keputusan Presiden No. 7 Tahun 2011 pada 21 Maret 2011 mengenai keikutsertaan hampir semua lembaga pemberintah untuk menyukseskan ASEAN,” jelasnya.
Direktur Jenderal ASEAN Kementerian Luar Negeri, Djauhari Oratmangun mengatakan bahwa dengan makin banyaknya pertemuan ASEAN di Sekretariat ASEAN di Jakarta maka Jakarta dapat menjadi ibukota ASEAN seperti Brussel yang menjadi ibukota Uni Eropa.
“Banyak hal yang dapat diperoleh Indonesia dengan menjadi ketua ASEAN, termasuk Jakarta yang menjadi lokasi Sekretariat ASEAN, hanya tinggal menunggu waktu Jakarta menjadi ibukota diplomatik dan tentu mendorong laju perekonomian,” katanya.
Perhimpungan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) merupakan organisasi yang berdiri pada 8 Agustus 1967 dengan beranggotakan Brunei Darusalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand dan Vietnam.
Pada 15 Desember 2008, ASEAN mengesahkan Piagam ASEAN yang di dalamnya disepakati bahwa pada 2015 akan membentuk suatu Komunitas ASEAN yang terdiri atas pilar politik, ekonomi, dan sosial budaya. (ant )
More » Media Diminta Dukung Kepemimpinan Indonesia Di ASEAN